Cerita mitos di Sulawesi Barat Polewali Mandar

Assalamualaikum wr,wb saya Wiwi pratiwi dari kelas IX F ingin menceritakan tentang sebuah mitos yang ada di daerah tinambung.

Mitos tentang ular raksasa hitam penunggu Batu Miana di kabupaten polewali mandar,di daerah tinambung mempunyai mitos bahwa orang² yang mengenakan baju berwarnah merah akan diganggu ular tersebut apabila melewati kawasan tersebut.

Warga setempat percaya bahwa orang yg berbaju warna merah tidak disukai oleh ular raksasa penunggu Batu Miana yg berada di Kelurahan Tinambung.Kecamatan tinambung itu,beberapa warga sudah mengalami kejadian aneh saat melintas di sekitar lokakasi Batu Miana dgn menggunakan baju berwarnah merah.

Salah seorang warga setempat,Idris Noer menuturkan ular raksasa itu kerap menampakan wujudnya dan menakuti warga yg melintas melewati jalanan tersebut.

Namun tidak ada yg tahu pasti mengapa penunggu Batu Miana itu kerap tidak suka (mengganggu) orang yang berbaju merah.

"Biasanya penampakannya saat menjelang waktu magrib sampai isya,kata Idris Noer.

Dia sendiri juga mengaku sudah pernah mengalami kejadian aneh saat melintas mengenakan baju yg berwarnah merah dikawasan Batu Miana pada malam hari, kala itu dia masih menjabat sebagai kepala lingkungan.

Namun saat melewati jalan lokasi Batu Miana, pohon bambu di sekitarnya tiba² tumbang, pohon bambu tersebut menutupi seluruh permukaan jalan.

Sampai sekarang lokasi itu masih dianggap angker,kata Idris Noer, Selain dikenal angker, biasanya juga orang kerap memanfaatkan lokasi Batu Miana untuk menyimpan sesajian berupa aneka jenis makanan hingga ternak.

Namun Idris tidak mengetahui apa alasan orang² itu menyimpan sesajian di tempat tersebut.

Tempat Batu miana

warga setempat hingga saat ini tidak berani untuk memindahkan Batu Miana tetsebut, warga menganggap keberadaan Batu Miana itu menjadi sebuah simbol kawasan itu.

Dahulu ada rencana pelebaran jalan di lokasi Batu Miana, namun proyek itu dibatalkan karena warga menganggap pemindahan Batu Miana bisa membahayakan,kata Mantan lurah Tinambung yaitu Khaedir Jamal.

Khaedir mengatakan sudah ada beberapa orang yang menyarankan untuk memindahkan batu tersebut hanya saja sampai saat ini tidak ada warga yang berani melakukannya, karena khawatir jangan sampai tetjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Demikian cerita mitos yang saya ceritakan.

Assalamualaikum wr,wb🙏





Komentar